Selasa, 01 September 2015 • 15:19
Prosesor Quad-core 1.3GHz, MediaTek MT6582; Mali-400MP2 GPU; RAM 1GB, Storage 8GB, microSD up to 32GB; Baterai: Li-Po 2000 mAh (Non-Removable); Sensor: Distance sensor, Light sensor, G-sensor, E-compass
Tak seperti versi awal yang dikabarkan memakai chipset Qualcom, Oppo Neo 5 versi 2015 ini membenamkan chipset MediaTek MT8562 Quad-core 1.3GHz. Sama seperti Sony Xperia E4 dan beberapa smartphone merek lokal di kelas yang sama, bahkan ada yang malah di bawahnya. Prosesor ini didukung RAM 1GB dan storage internal 8GB. Dari total storage internal tersebut, yang tersedia untuk digunakan adalah sebesar 4.4GB.
Untuk memori ekspansi, Oppo Neo 5 mengandalkan slot microSD dengan kapasitas maksimal 32GB. Jika masih kurang, Oppo Neo 5 menawarkan cloud storage besutan Amazone Cloud Drive bernama NearMe Cloud (sebelumnya disebut O-Cloud) secara gratis dengan kapasitas 5GB.
Kombinasi hardware yang dimiliki Oppo Neo 5 ini mampu menjalankan beragam aplikasi dan fungsi multitasking dengan baik. Berdasarkan hasil benchmark menggunakan aplikasi AnTuTu, Oppo Neo 5 membukukan skor 19745 dengan posisi di atas Sony Xperia E4, Asus Zenfone 4s serta Nexian Journey One. Sementara dengan Quadrant Standar, Oppo Neo 5 mencatat nilai 7120 setingkat di bawah Advan Vandroid S6.
Anda yang hobi bermain game, pun bisa menikmatinya di Oppo Neo 5 ini dengan lancar. Tentunya, tidak untuk game yang memiliki spesifikasi terlalu berat. Untuk menguji grafis, PULSA menggunakan aplikasi NenaMark 2 dengan skor 54.2fps, sedikit lebih baik dibanding Asus Zenfone 4.
Sebagai sumber power, Oppo Neo 5 menyertakan baterai non-removable Li-Po 2000 mAh, yang didukung manajemen sumber daya cukup apik berkat hadirnya fitur mode’Super Power-saving’ seperti halnya produk dengan ColorOS UI 2.0.1 semisal Oppo R1x maupun R5. Sepanjang pengujian, baterai ponsel ini bisa bertahan lebih dari 2 hari untuk mode penggunaan standar.
Tak seperti flagship Oppo lain semisal R5, di Oppo Neo 5 ini tak didukung fitur pengisian baterai secara cepat (VOOC chargin). Alhasil, Anda hanya bisa memanfaatkan mode standar pengisian baterai layaknya ponsel kebanyakan.
Perbandingan Hasil Benchmark