Selasa, 01 September 2015 • 15:19
Dual-SIM: Micro-SIM Card dan Nano-SIM Card; Quad band GSM (850/900/1800/1900); WCDMA 2100; Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot; Bluetooth v4.0, A2DP; microUSB v2.0, USB On The Go; GPS/A-GPS
Sama seperti R1x, di Oppo Neo 5 ini juga Anda akan mendapatkan fungsi Dual SIM Dual Standby, dengan jenis kartu SIM 1 adalah micro SIM dan SIM 2 berupa nano SIM. Sayangnya, penggunaan nano-SIM di ponsel mid to low ini terasa kurang nyaman. Pasalnya, Anda harus memotong SIM card menjadi super kecil. Padahal, rata-rata smartphone di kelas ‘mid to low’ yang beredar di pasaran masih banyak yang menggunakan jenis mini SIM dan sedikit pula yang micro SIM.
Berbeda dengan R1x, di Oppo Neo 5 ini tray SIM 2 posisinya tidak digabung (bergantian) dengan kartu microSD. Jadi, Anda bisa menyisipkan Dual SIM di tray yang ada, serta kartu microSD di slot yang tersedia.
Oppo Neo 5 tidak membawa koneksi super cepat 4G LTE yang saat ini tengah marak dikampanyekan oleh semua operator tanah air. Meski begitu, untuk internetan di Oppo Neo 5 ini saja sih sudah bisa memanfaatkan jalur HSPA/3G.
Anda yang biasa menjelajah dunia maya, akan dimanjakan dengan dua browser (bawaan Oppo dan Google Chrome). Keduanya bisa digunakan dengan baik dan lancar. Tinggal pilih, mana yang lebih Anda sukai. Hasil uji menggunakan aplikasi Vellamo, browser ponsel ini memiliki performa cukup baik dengan nilai akhir 1782, lebih baik dibanding browser Samsung Galaxy S3 dan Motorola MOTO G.
Oppo Neo 5 juga membawa sarana koneksi lain seperti Bluetooth 4.0, aGPS, WiFi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Tethering dan WiFi Direct. Sayang, tak ada NFC di ponsel ini. Sebagai tambahan, Oppo Neo 5 juga punya port micro USB 2.0 yang mendukung fungsi On The Go untuk membaca flashdisk.